Kebakaran besar ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2025, ketika angin Santa Ana bertiup dengan kecepatan tinggi, membawa udara kering dan panas ke wilayah Los Angeles. Kondisi cuaca yang ekstrem ini membuat semak belukar dan hutan menjadi sangat mudah terbakar. Dalam hitungan jam, api menyebar dengan cepat, melalap segala sesuatu yang dilaluinya.
Bahkan para pakar memperingatkan, kecepatan angin bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yang mencapai 160 km per jam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles Kristin Crowley mengatakan, krunya telah ditempatkan di sekitar garis api. Mereka dibekali dengan tangki, truk pemadam kebakaran, serta bahan kimia tahan api. Tugas mereka adalah menyemprotkan bahan tersebut agar api tak terus meluas seiring dengan tiupan angin.
Kombinasi angin kencang, tumbuhan kering, dan kelembapan udara rendah menciptakan kondisi yang sangat mudah terbakar. Tidak hanya kebakaran yang sudah terjadi, tetapi juga potensi munculnya api baru akibat bara api yang terbawa angin dan menempel pada benda-benda mudah terbakar seperti atap rumah atau pohon.
Sementara itu perkembangan penanganan kebakaran hingga Senin (13/1/2025) waktu setempat atau Selasa pagi WIB, dua kebakaran Los Angeles terbesar yakni Palisides dan Eaton belum sepenuhnya terkendali.
Dari total 15.631 hektare lahan yang terbakar di Los Angeles, baru sebagian kecil yang dapat dikendalikan. Palisades Fire telah menghanguskan 9.596 hektare dengan tingkat pengendalian 14%, sementara Eaton Fire telah membakar 5.712 hektare dengan tingkat pengendalian 33%. Sebaliknya, Hurst Fire yang membakar 323 hektare telah hampir sepenuhnya teratasi. Akibat kebakaran ini, lebih dari 92.000 warga telah mengungsi dan 24 orang meninggal dunia.